Minggu, 27 April 2025

Belajar Bertetangga


Tiba-tiba datang sesebapak menyambangi rumah kami. Meski bukan pengalaman pertama, karena selang waktu yang begitu lama sontak membuat kami kaget.


"Bu, anaknya tadi melempar batu ke rumah saya." terangnya.


Terdengar pembelaan anakku 


"Bukan mau melempar ke rumah, mau balas lemparan teman." belanya.


"Tuh, apalagi mau melempar orang, bisa bahaya itu. Batunya ada tiga loh" seru bapaknya.


Saking tiba-tibanya sampai tidak bisa berfikir jernih, langsung menghakimi anakku dengan pertanyaan kenapa, kenapa dan kenapa? Sambil menjelaskan kejadian sampai menitikkan air mata anakku mengakui perbuatannya.


Meski tak diketahui kebenarannya, spontan ku ucapkan mohon maaf berkali-kali atas sikap anakku.


Pembelajaran : 

Ada baiknya terlebih dahulu mendengarkan kejadian sebenarnya dari kedua belah pihak. Dari pihak si bapak dimintai keterangan kejadian sebenarnya, siapa tau ada kerugian yang disebabkan oleh si anak. Karena ngga mungkin tiba-tiba datang ke rumah kalau tidak ada kejadian yang merugikan si bapak.  (asumsi)


Penjelasan dari si anak juga perlu kita dengarkan. Jika terbukti salah, kita memberitahu bahwa perilaku tersebut salah, harus meminta maaf dan tidak boleh diulangi lagi. 


Ke depannya tidak lagi berprilaku yang sama dan lebih baik menghindar jika mendapatkan teman yang tidak baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar