Shaum Pertama Kaka

Leave a Comment


Menanti dengan penuh kesabaran. Membersamai Kaka 5 tahun belajar shaum tidak bisa langsung tukblek tuntas sampai maghrib. Menikmati prosesnya, namun tetap yakin suatu saat nanti Kaka akan bisa belajar shaum sampai maghrib. Semuanya berjalan dengan indah dan sedikit drama, tentu tidak lepas dari support Aa dan Abang yang ikut melatih dengan mengajak Kaka bermain sampai bisa menahan untuk tidak makan dan minum.

... Sebagaimana kami menyuruh puasa anak-anak kecil kami, dan kami beserta putra-putra kami berangkat ke masjid dengan menjadikan mainan dari kapas buat mereka, jika ada salah seorang dari mereka menangis minta makanan, kami berikan mainan itu kepadanya sampai masuk waktu berbuka”
(HR Bukhari dan Muslim)

Setiap sahur Kaka dibangunkan untuk sahur bersama, tidak pernah ada drama. Kaka akan giat bangun saat dibangunkan, kemudian ke kamar mandi sendiri, untuk pipis dan mencuci muka. Ikut makan sahur seperti biasa, minum susu, jika masih ada cemilan sisa tajil dihabiskan juga saat sahur.

Untuk penyesuaian tidak mematok harus tamat sampai maghrib. Namun ketika malam tetap akan ditanya besok puasanya mau sampai jam berapa?. Biasanya Kaka suka punya jawaban sendiri. Dan ketika berbuka di siang hari pun Kaka punya istilah sendiri. Bukan buka tapi sahur kedua. Hihihi….

Berikut perjalanan latihan shaum Kaka selama 5 hari.

Hari pertama tanpa drama, namun Kaka ingat sahur keduanya jam 12.30 WIB. Alhamdulillaah

Hari kedua tanpa drama juga tetap ingatannya naik satu jam, sahur keduanya jam 13.00 WIB. Alhamdulillaah

Hari ketiga tanpa drama juga namun ingatannya sahur kedua jam 14.00 WIB, alhamdulillah lebih sedikit 14.30 WIB karena tertidur selepas dzuhur. Alhamdulillaah

Hari keempat Mamak yang tidak shaum kepergok lagi nikmatin sisa soto, padahal waktu sudah mau menjelang ashar, Kaka pun ikut nyicip. Ya, hanya nyicip saja. Maafkan Mamak, padahal udah sembunyi-sembunyi itu teh, masih saja kepergok. ‘Alaa kulli haal alhamdulillaah

Hari kelima ashar menjelang Mamak meyakinkan, kuat sampai maghrib?. Iya, Kaka mau puasa sampai maghrib.” jawabnya

Alhamdulillaah di hari kelima Kaka berhasil shaum sampai Maghrib. Sebagai apresiasi kita masak ayam bumbu merah. 

Bismillaah hari keenam dan hari-hari berikutnya semoga Kaka di mampukan untuk tamat shaum sampai magrib  dan Kita semua mendapatkan hikmah di setiap keadaan sebagai bekal perjalanan hidup.

Semoga Ramadhan kali ini adalah Ramadhan terbaik Kita. Alloohumma aamiin...

"Anak-anak akan tumbuh menjadi apa yang Anda percayai tentang mereka." (Anonims)

 

0 komentar:

Posting Komentar