Nikreuh Day Ala Binarassa

Leave a Comment


 Teringat akan percakapanku dengan Eyang uyut di suatu pagi...

"Biar sehat harus rutin olah raga Neng" katanya.

"Pan udah Eyang, tiap hari olag raga, nyapu, ngepel, nyuci..." selorohku

"Itu mah bukan olah raga, tapi kerja" sanggahnya

"???" aku termangu

"Olah raga itu harus sesuatu yang menyenangkan, bukan rutinitas keseharian" tambahnya lagi

"Jadi olah raga itu harus disempatkan diluar pekerjaan sehari-hari ya Eyang" tandasku

"Betul, sana pergi olah raga sama anak-anak ke kerkof" perintahnya

"Siap Eyang, berangkat yaa..." pamitku bahagia.

 

Usia hampir menginjak 90 tahun masih terlihat bugar. Mungkin hal itu yang membuat aku percaya melakukan sesuatu yang menyenangkan adalah kuntji kesehatan. 

Olah raga yang awalnya adalah sesuatu yang dirasa sangat memberatkan, kini aku coba memaknainya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ya, cukup membumikan nikreuh day bersama anak-anak ampuh menjadikan kami keluarga yang bergerak. Meski baru rutinitas sepekan sekali dan sekali-kali bolong. Namun, perjalanan yang kami tempuh dengan penuh suka cita. 

Jarak tidak lagi menjadi alasan untuk tidak bergerak. Kebersamaan, momen keceriaan sepanjang perjalanan adalah kenangan yang tidak bisa terulang. Kembali ke tempat yang sama justru kembali mendapatkan kenangan yang baru lagi, mendapatkan kisah yang lebih membahagiakan lagi.

Tips Berjalan Kaki Bahagia Ala Binarassa

1. Mensyukuri nikmat kaki.

Setiap orang memiliki kemampuan untuk berjalan. Tantangannya kini, lebih banyak orang yang lebih memilih berkendara dari pada berjalan. Dari sini kita bisa mulai dengan mensyukuri akan karunia Allah SWT bahwa kita masih sehat masih bisa berjalan sehingga selayaknya kita mensyukuri akan karunia kaki sehingga bisa melakukan perjalanan.

2. Jarak tempuh semampunya.

Untuk memulai kita bisa berjalan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Cukup berkeliling komplek misalnya. atau taman bermain di sekitar tempat tinggal. lakukan beberapa kali. setelah megalami kebosanan kita lanjutkan perjalanan ke tempat yang lebih jauh.

3. Berjalanlah menuju alam terbuka.

Rutinitas keseharian yang membuat mumet terkadang memunculkan keinginan kita untuk melakukan perjalanan. Alam terbuka tentunya bisa menjadi alternatif pelepas jenuh. Pemandangan hijau, hamparan pesawahan bisa merefresh kebutuhan oksigen kita sehingga bisa kembali mendapatkan kesegaran untuk kembali bekerja dan berkarya.

4. Berswafoto ketika berjalan-jalan

Selain sebagai kenangan, foto-foto saat melakukan perjalanan ini merupakan motivasi untuk melakukan perjalanan. Melihat foto perjalanan dengan pemandangan yang indah tentu ini kan memunculkan semangat untuk menuju tempat itu lagi. 


5. Berdiam sejenak dan menikmati pemandangan.

Hal ini yang tidak boleh dilewatkan. Ketika kita melakukan perjalanan, apalagi bersama keluarga, jangan pernah melewatkan momen bermain mereka. Ketika kita menemukan parit misalnya, biarkan mereka puas bermain disana. Ini merupakan penanaman kebahagiaan kepada anak-anak terutama balita. Ketika kita sudah lama tidak melakukan perjalanan biasanya anak balita akan mengingatkan kita dengan mengajak kembali ke tempat yang ada ikannya karena kenangan indah mereka adalah saat mengalami keseruan bermain di parit.

"Bahagia itu kita yang menciptakan"

Tepat kiranya menjadi tagline keluarga penggiat nikreuh day. Jalan yang becek sampai berlumpur pernah Kami jambangi, lupa rasanya untuk berkeluh kesah karena pemandangan sekitar terlalu indah untuk dinikmati. Terakhir nikreuh day Kami sampai di air terjun Citiis yang berada di Gunung Guntur. Perjalanan yang tidak  mudah, karena yang Kami lalui adalah lorong rumput liar, tebing terjal tanpa sengkedan, tebing terjal bebatuan, sampai akhirnya Kami sampai di tujuan dan mendapatkan bayaran kebahagiaan yang tidak terkira.

Semangat menemukan olah raga yang gue banget gaesss...

Salam olah raga!!!
Salam sehta!!!



0 komentar:

Posting Komentar