Our August

Leave a Comment


Agustus merupakan bulannya kita. Yeaaaa... Kalau puluhan tahun lalu mamak yang dilahirkan belasan tahun lalu mamak yang melahirkan. 

Wilujeng tepang taun...
Selamat ulang tahun...
Miladukum sa'iidun...

'Ala kulli haal... 
Barakallaahu fii umrik... 
Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin...

Dulu kalau ada yang bertambah usia mamak suka nyiapin hadiah-hadiah kecil sesuai kebutuhan anak-anak. Seiring berjalannya waktu, mamak hanya menghadiahkan doa saja ketika mereka bertambah usia.

Mungkin bagi sebagian orang ulang tahun adalah hal tabu untuk diperingati. Namun entah kenapa mamak merasa penting banget memperingati hari bertambahnya usia sebagai upaya untuk kita bisa merefleksi diri. 

Momen pertambahan usia adalah momen refleksi diri. Saatnya merenungi segala kejadian yang sudah lewat, menjalani sebaik-baiknya hari ini dan merencanakan kebaikan-kebaikan untuk hari kedepan. 

Akhirnya ketika kita sedang ngobrol bareng. Anak-anak mengingatkan kesan ketika mereka menerima kado di hari bertambahnya usia. Terhenyak mamak tatkala mengetahui hal sederhana yang dilakukan menjadi kenangan baik dimata anak-anak. Dari situlah terbesit niat untuk terus membangun kenangan bahagia itu meski dalam kondisi kesederhanaan. Manfaat yang luar biasa itu akhirnya membawa kita kepada keputusan untuk menjadikan momen pertambahan usia sebagai momen kebersamaan keluarga. Diperingati bersama, disyukuri dengan menyesuaikan kondisi yang ada. 

Dua tahun belakangan pembiasaan ini dimulai. Pesan untuk anak-anak, kalau bisa sampai kalian besar, bekerja bahkan berumah tangga bisa terus merajut kebersamaan seperti ini. 

Agustus harinya Aa dan Mamak banyak doa dipanjatkan untuk diri dan keluarga ini. Begitupun untaian doa-doa terbaik dari setiap anggota keluarga lainnya. Akhir acara kita akan bersuka ria dengan hidangan seadanya.

Ketika ingat mendapatkan cibiran tidak ada ulang tahun. Anak-anak sudah memahami. Ketika kita merasa susah membangun bonding dengan keluarga, momen memperingati pertambahan usia justru menjadi jalan kebersamaan kami. Upaya menumbuhkan kesyukuran kami atas nikmat dan karunia-Nya.

Cara kami pun sangat sederhana. Cukup berkumpul bersama, menghidangkan makanan kesukaan siempunya hajat yang disesuaikan kondisi rezeki kami saat itu. Kami bahagia. Semoga kebahagiaan kami ini suatu saat bisa menular kepada lingkungan sekitar. Tak hanya ketika momen pertambahan usia saja, tapi setiap nafas kami adalah kebermanfaatan untuk diri, keluarga dan lingkungan sekitar. 

Nikmat yang manakah yang kau dustakan! Ketika kita bisa merasakan kebahagiaan tak terhingga meski dalam kesederhanaan.

Rasa syukur tak terhingga atas karunia dan nikmat kebahagiaan keluarga kecil kami. Perjalanan yang tak mudah untuk sampai dititik ini. Pernah merasakan berharap bisa saling berpegangan tangan ketika membersamai anak-anak bertumbuh. Allaah SWT mewujudkan disaat yang tepat. 

Kini perjalanan ini terasa tidak terlalu terjal. Karena kita menjalaninya perlahan-kagan dalam kebersamaan. Disaat rumput sudah bertumbuh berwarna kehijauan, jangan sampai lengan untuk selalu merawatnya. Ketika sudah tumbuh kebersamaan yang mengupayakan kebahagiaan dan kesalahan, jangan sampai lengah untuk senantiasa merawatnya dengan ilmu dan pengetahuan.

Semoga keluarga ini menjadi keluarga yang tangguh. Bersuka cita dalam kondisi apapun. Penuh rasa kesyukuran dan menjadi jalan kebermanfaatan untuk semesta. 

Semoga keluarga ini berada dalam keberuntungan. Selalu menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin.


0 komentar:

Posting Komentar