Mempelajari Pola

Leave a Comment

 

Pola adalah bentuk atau model yang memiliki keteraturan, baik dalam desain maupun gagasan abstrak. Unsur pembentuk pola disusun secara berulang dalam aturan tertentu sehingga dapat diprakirakan kelanjutannya. Pola dapat dipakai untuk menghasilkan sesuatu atau bagian dari sesuatu, contoh dalam dunia desain adalah seperti kertas dinding dan corak kain. Pola yang paling sederhana didasarkan pada pengulangan: beberapa tiruan sejenis digabungkan tanpa modifikasi. Klik disini

Kesempatan kali ini kita tidak akan membahas pola baju yang biasanya mamak buat. Namun, bahasan pola kali ini adalah dilihat dari sisi yang lain, karena sudah sering sekali menjadi bahasan keseharian kami dalam keluarga. Ini tercetus setelah kami melakukan evaluasi dari aktivitas keseharian. Pada akhirnya kami sampai dititik simpul. Perilaku atau kebiasaan yang berulang akan menghasilkan pola yang sama.


Sesuai dengan pengertian pola merupakan bentuk atau model yang memiliki keteraturan. Begitu juga dalam kehidupan kita sehari-hari akan banyak kita temukan aneka ragam model sebagai hasil dari keteraturan. Misalnya salah satu anak sangat suka belajar pada malam hari ini dilakukan terus-menerus, lama-kelamaan akan menjadi pola karena apa bila tidak belajar pada jam tersebut maka sepertinya akan terasa seperti ada yang kurang. 


Ketika kita terbiasa melakukan evaluasi untuk segala hal yang kita lakukan. Maka akan kita temukan sesuatu yang luar biasa yang bisa kita jadikan landasan untuk kita bisa melangkah apakah akan memperbaiki hal tersebut atau malah akan meningkatakan kebaikan-kebaikan itu. Artinya ketika kita sudah mengenal pola kehidupan yang kita jalankan, kita sudah tau bagian mana yang akan kita fokuskan sehingga kita bisa mencapa titik puncak keberhasilan. Dengan catatan kita mengupayakan dengan maksimal apa yang menjadi potensi terbaik diri kita.


Keteraturan dalam kebaikan hal ini akan menambah kebaikan-kebaikan yang lain. Masalahnya ada beberapa hal keteraturan yang terkadang kita tidak menyadari bahwa hal tersebut merupakan hal yang kurang baik. Pada akhirnya ini menjadi permasalahan baru dalam kehidupan.


Untuk keluar dari permasalahan tersebut, kita harus pandai mengidentifikasi masalah. Kira-kira betul tidak hal tersebut merupakan masalah yang terus berulang dan sudah menjadi pola ketidak baikan. Jika iya, segelarah stop keteraturan tersebut, segeralah merumuskan apa yang menjadi akar permasalahan dari masalah tersebut.


Janganlah bersegera misuh-misuh untuk cepat ingin meyelesaikan masalah tersebut. Setelah diketahui akar masalahnya cobalah terlebih dahulu melibatkan orang-orang di sekitar kita untuk menjadi sebuah tim dalam upaya menyelsesaikan masalah tersebut. Kita tidak perlu jauh-jauh mencari, namun fokus pada orang sekitar kita yaitu pasangan dan anak-anak. Mereka merupakan tim solid untuk bisa bekerjasama dalam tim dalam mencari setiap solusi yang sedang kita hadapi. Karena biasanya orang yang paling dekat dengan kita adalah orang yang paling kenal dan mengetahui kebutuhan kita begitu juga sebaliknya.



0 komentar:

Posting Komentar