Lebaran Pasca Pandemi (2)

Leave a Comment


Vaksin oh vaksin

Berikut syarat perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh untuk dewasa dan anak-anak selama periode mudik Lebaran 2022 
  • Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19 
  • Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam 
  • Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam 
  • Pelanggan berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen 
  • Pelanggan berusia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen atau RT-PCR, namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Tiket sudah di pesan tanpa mengetahui apa yang menjadi persyaratan keberangkatan. Kondisi kami sekeluarga dua orang dewasa dan dua anak baru selesai vaksin kedua. Sedangkan satu anak usia 6 tahun belun vaksin sama sekali.

Akhirnya kami memutuskan untuk booster. Secara bergantian kami ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin booster. Mulanya saya, anak kedua dan anak ketiga berangkat terlebih dahulu. 

Pemeriksaan dilakukan pada anak ketiga kami yang akan mendapatkan vaksin pertama. Tensi dan suhu baik, sudah dipastikan bisa dilakukan pemberian vaksin. Alhamdulillaah berjalan tanpa ada drama nangis dan teriakan.

Sebelum lanjut ke pemeriksaan saya, mencoba menanyakan, apakah anak usia Sd dan SMP dilakukan booster? Ternyata kami baru mendapatkan pencerahan, bahwa booster itu hanya diperuntukkan untuk orang dewasa di atas 18 tahun yang sudah vaksin kedua dengan rentang waktu lebih dari tiga bulan.
Maka untuk anak kedua bebas tidak mendapatkan booster.   

Selanjutnya giliran saya dengan diawali pemeriksaan data vaksin kedua. Setelah dihitung sudah lebih dari tiga bulan. maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi dan suhu tubuh. Hasil pemeriksaan menunjukkan konsidi yang sedang sehat, maka giliran saya mendapatkan vaksin booster. Sebelumnya di informasikan bahwa booster ini hanya setengah dosis, namun jenis vaksinnya lebih tinggi dari sebelumnya. Artinya ketika vaksin pertama dan kedua dengan vaksin Pfizer maka untuk booster saya mendapatkan vaksin Astrazeneca.

Sempat mendapatkan pertanyaan dari petugas, apa efek dar vaksin pertama dan kedua? Jujur saya menjawab demam selama 2 minggu. Terlihat petugas sedikit kaget, semoga saja booster kali ini tidak ada efek samping berarti dan saya sehat wal'afiat.

Sambil menunggu hasil print surat keterangan saya juga sempat mendapatkan pertanyaan untuk apa booster? Jujur saya menjawab karena akan melakukan perjalanan ke Bekasi.

Selesai mendapatkan surat keterangan Vaksin, kami pun segera pulang ke rumah untuk giliran dengan suami dan anak pertama. Namun, informasi bahwa booster hanya untuk dewasa di atas 18 tahun tetap kami sampaikan ke anak pertama yang masih menunggu kabar kepulangan kami.

0 komentar:

Posting Komentar