Lebaran Pasca Pandemi (3)

Leave a Comment

Perjalanan Kami


Mengingat jadwal perjalanan Kereta Api Garut- Bekasi adalah pukul 07.00 WIB, maka rencana berangkat dari rumah itu pukul 06.00 WIB. Untuk bersiap-siap anak harus sudah mandi lebih pagi. 
Rencana akan menggunakan jasa transportasi online. Namun, berhubung waktunya terlalu pagi, beberapa kendaraan yang kami pesan tak kunjung mendapatkan respon.
Akhirnya kami inisiatif berangkat dulu ke rumah orang tua terlebih dahulu dengan menggunakan motor secara bergantian. Anak-anak berangkat terlebih dahulu, saya sebagai Ibunya harus bersabar menunggu karena kebagian giliran berikutnya. 
Sampai di rumah orang tua, dengan segenap sumber daya yang ada kami mengupayakan pemesanan dua kendaraan melalui beberapa gadget. Artinya, jika sudah mendapatkan respon dua kendaraan gadget yang lain segera dimatikan.
Alhamdulillaah selang beberapa menit, kami mendapatkan dua kendaraan melalui dua aplikasi yaitu, Gr*b dan Indri*e. Maka, saya sekeluarga berangkat terlebih dahulu, sebagai antisipasi kalau-kalau ada sesuatu yang harus kami lakukan sebelum pemberangkatan.
Benar adanya, peraturan penumpang Kereta Jarak Jauh untuk anak usia 6 tahun harus sudah vaksin kedua. Tantangannya, anak ketiga kami baru vaksin kesatu. Akhirnya dengan berat hari dilakukan PCR. Dalam bayangan kami PCR itu dilakukan hanya dengan tes udara. Ternyata tesnya berupa swab, dan ini merupakan pengalaman pertama dan mungkin menjadi pengalaman yang tak ingin diulangi lagi buat anak kami.
Awal perjalanan yang kurang menyenangkan bagi anak ketiga kami. Semoga nanti mendapatkan pengalaman yang berharga ketika di perjalanan.
Pukul 06.45 sudah bisa masuk ke ruang tunggu. Sepuluh menit sebelum berangkat sudah bisa masuk ke gerbong Kereta Api Cikuray jurusan Garut- Bekasi. 

Kereta Api Bergerak

Naik kereta api, tut-tut-tut

Siapa hendak turut?
Ke Bandung, Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Lekas keretaku jalan, tut-tut-tut
Banyak penumpang turun
Keretaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun
Naik kereta api, tut-tut-tut
Siapa hendak turut?
Ke Bandung, Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Lekas keretaku jalan, tut-tut-tut
Banyak penumpang turun 
Keretaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun
***
Lonceng berbunyi pertanda Kereta Api akan segera berangkat. Suara kondektur terdengar memberikan informasi mengenai jarak rute perjalanan, kemudian informasi stasiun apa saja yang akan di lewati sampai menyebutkan nomor telepon yang bisa  kami hubungi ketika membutuhkan informasi lainnya.
Subhaanalladzii sakhhorolana hadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniina wa innaa ilaa rabbina lamunqolibuuna. 
Artinya: Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya. 

Semoga perjalanan kami hari ini mendapatkan Rahmat dan Karunia Allah SWT. Aamiin yra.

0 komentar:

Posting Komentar